Komisi X Apresiasi Konsep Wisata Halal Aceh

05-11-2018 / KOMISI X
Anggota Komisi X DPR RI Dewi Coryati Foto: Erman/mr

 

Kehadiran wisata halal yang digaungkan Pemerintah Provinsi Aceh, mendapat apresiasi oleh Anggota Komisi X DPR RI Dewi Coryati. Kekaguman tersebut diungkapkan Dewi pada pertemuan Tim Kunjungan Reses Komisi X DPR RI dengan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Aceh di Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh, Kamis (01/11/2018).

 

“Saya merasa sangat beruntung sekali mengikuti kunker ini, karena banyak sekali yang menjadi inspirasi bagi kami. Bolehlah kalau nanti mungkin bisa dijelaskan kepada kami, pokok-pokok yang harus disiapkan secara terperinci biar menular ke daerah lain," ungkap Dewi pada pertemuan tersebut.

 

Menurut legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini, hadirnya wisata halal ini mengacu pada aturan hidup umat Islam, baik di sisi adab mengadakan perjalanan, menentukan tujuan wisata, akomodasi, hingga makanan tak luput dari kata halal. “Jadi pas, pangsa pasarnya bisa dari Malaysia, Timur Tengah, kemudian juga wisatawan dari penjuru nusantara," tambah Dewi.

 

Tak lupa, Dewi mengapresiasi langkah-langkah Pemprov Aceh terkhusus masyarakat Aceh yang tidak berlarut dalam kesedihan pasca terjadinya Tsunami Aceh 2014 silam. Musibah ini menurutnya seperti juga menjadi suatu suatu berkah yang luar biasa bagi masyarakat Aceh.

 

“Aceh hingga saat ini telah dikelola dengan baik, tidak menutup kemungkinan suatu saat akan menjadi pusat studinya Jepang terkait tsunami dan sebagainya, sehingga ini akan menjadi wisata edukasi juga. Tinggal bagaimana kita mengeksplorasinya supaya maksimal," tandas legislator dapil Bengkulu itu.

 

Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan (PDI-Perjuangan). Menurutnya Aceh memiliki banyak destinasi wisata alam dan kuliner yang menarik. Ditambah lagi potensi keunikan dan kereligiusan yang dimiliki masyarakat Aceh, sehingga wisata Aceh sangat layak dijual kepada wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

 

“Yang harus dihilangkan adalah traumatik masa lalu, yang mana konflik-konflik yang terjadi yang memberikan citra yang buruk Aceh pada waktu dulu. Sekarang semuanya sudah berubah dan Aceh terus bangkit dengan wisata halalnya,” pungkas legislator Dapil Sumatera Utara itu.

 

Selain wisata halal, Aceh juga mengenalkan potensi wisatanya dengan sebutan The Light of Aceh atau disebut juga Cahaya Aceh. Ini merupakan sebuah branding pariwisata yang saling terintegrasi seluruh kabupaten kota se-Provinsi Aceh.

 

The Light of Aceh merefleksikan semangat bagi seluruh masyarakat yang disatukan melalui Syariat Islam yang Rahmatan lil ‘alamiin, sebagai cahaya benderang yang mengajak pada nilai-nilai kebaikan, kemakmuran, dan memberikan manfaat serta kebaikan bagi semua pihak. (es/sf)

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Dorong Pendidikan Agama Jadi Pilar Integral dalam Revisi UU Sisdiknas
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, menegaskan pentingnya pendidikan agama sebagai bagian tak terpisahkan dalam...
Revisi UU Hak Cipta Rampung, Royalti Musik Lebih Transparan
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI Komisi X Once Mekel menekankan pentingnya tindak lanjut nyata dari DPR dan pemerintah untuk...
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...